Thursday, January 23, 2020

Tentang Impian

Halo, apa kabar kamu yang masih memperjuangkan mimpimu dan untuk kamu yang pernah bermimpi namun mulai kamu tinggalkan?
Tidak seperti halnya dengan mudah untuk memperjuangkan setiap keadaan dalam kehidupan kita. Masa-masa yang membuat kita naik dan turun dalam proses kehidupan.
Ingatkah kamu bagaimana kamu pernah bercita-cita dan berangan-angan saat kamu masih kecil? Adakah impian itu masih tetap ada dan ingin kamu raih atau sudah mulai perlahan kamu tinggalkan. Atau bahkan sudah kamu kubur dan tidak kamu ingat lagi?
Sebagian orang memilih untuk mewujudkannya dan sebagian orang memilih untuk melupakannya.
Kita kadang lupa bagaimana dahulu kita menggebu-gebu untuk meraih segala impian dan cita-cita yang pernah kita tulis dilembaran kertas ketika seorang guru menyuruh kita untuk mnceritakan keinginan kita. Mungkin memang dengan seiring berjalannya waktu semua dapat berubah. keinginan kita saat kecil dan ketika kita mulai beranjak remaja dan dewasa bisa saja berubah. Kamu yang dulu mungkin pernah memimpikan untuk menjadi seorang dokter, ketika memasuki bangku SMP atau SMA bisa saja merubah segala keinginan itu. Bisa saja kamu ingin menjadi seorang sutradara, seorang penulis, seorang yang terkenal karena kesenian, menteri, pejabat negara, guru atau orang yang dapat berguna dalam hal sosial.
Dan kini mulai dengan bergantinya hari dan tahun, pasti ada saat dimana kamu mulai jenuh untuk tetap dan masih fokus pada impianmu. Entah pengaruh keadaan, pengaruh keluarga, pengaruh ekonomi, pengaruh lingkungan atau pertemananmu. Ada yang beberapa mematahkan keinginanmu dan mencoba menghancurkan semua harapanmu sehingga kamu mulai mengurungkan niat untuk tidak lagi mencobanya meski gagal berkali-kali.
Aku melihat sekelilingku bahkan mungkin saat ini, hal itu adalah yang sedang ku alami. Banyak dari mereka yang mulai meletakkan semua yang diimpikan dan diinginkan dalam waktu lama. Ada yang mulai beralih dan lebih memilih jalan lain dan hanya menjadikannya cerita bahwa dia pernah memimpikannya untuk menjadi seorang ini dan itu. 
Seseorang pernah bercerita kepadaku. Tingkat kesuksesan dan tercapainya cita-cita bukan dinilai dari usia. Tapi semua dinilai dari apakah yang kamu inginkan sudah terwujud. Target kita bisa berubah dan tidak sesuai dengan keinginan kita, tapi apakah kita masih mengusahakannya dengan baik.
Sejak duduk di Sekolah Menengah Pertama aku sudah memiliki sebuah keinginan dan tekad untuk diam disuatu tempat dan memberikan banyak pengalaman dan pelajaran yang kupunya untuk mereka yang membutuhkan. Saat duduk di Sekolah Menengah Kejuruan, aku mulai sedikit menggeser keinginan itu dengan mempelajari hal lain. Yang kupikir aku tetap ingin melibatkan mereka yang belum tau untuk membuat sesuatu yang baik bagi lingkungannya. Dan sejak lulus hingga saat ini, aku masih berusaha mengusahakannya meski kadang kupikir, sudahlah untuk apalagi melakukan semuanya. Target yang sudah kubuatpun sudah terlampaui. Namun beberapa orang masih mengingat dan terus mencoba untuk mendorongku untuk masih tetap berkeinginan untuk melakukannya. Walaupun ada juga dari mereka yang mencoba menahanku dengan segala keadaan. Untuk waktu ini, aku hanya terus berharap kepada Tuhan, untuk segala restu-Nya dan alam semesta serta mencoba untuk mengusahakannya lagi meski mungkin aku masih tetap perlu belajar merangkak lagi untuk dapat berjalan dan berlari.
Jangan buang semua yang pernah kamu inginkan. Semua bukan tentang usia atau tekanan lingkungan. Tapi semua tentang kamu. seberapa kuat keinginan dan harapanmu untuk masih tetap mewujudkannya.


Nama : Sandra Veronica
Prodi : Ilmu Komunikasi ( Humas )
Dosen Pengampu : Serepina Tiur Maida, S. Sos., M. Pd

No comments:

Post a Comment