Tuesday, June 9, 2020

SIAP PSBB TRANSISI (NEW NORMAL)


CONTOH HARD NEWS

PSBB Transisi Jakarta: Kasus Baru Covid-19 Terus Meningkat, Sempat Tertinggi Se-Indonesia

Jakarta memasuki babak baru penanganan Covid-19. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang semula ketat mulai dilonggarkan. Sejumlah sektor yang semula ditutup mulai dibuka kembali. Sejumlah aktivitas yang semula dilarang juga mulai diperbolehkan. Syaratnya, protokol pencegahan penyebaran Covid-19 tetap harus dijalankan.

PSBB saat ini menjadi masa transisi menuju kenormalan baru (new normal), transisi menuju masyarakat yang sehat, aman, dan produktif. PSBB transisi fase I yang dimulai pada Jumat (5/6/2020) akan dievaluasi pada akhir Juni 2020. "Kami di gugus tugas memutuskan untuk menetapkan status PSBB di DKI diperpanjang, dan menetapkan bulan Juni sebagai masa transisi," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/6/2020).

Pemprov DKI memutuskan Jakarta memasuki masa transisi lantaran sebagian besar wilayah sudah berstatus zona hijau dan kuning, tetapi masih ada zona merah. Puncak kasus Covid-19 terjadi pada pertengahan April 2020. Anies menyatakan, penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) di Jakarta mulai terkendali. "Puncak kita itu pertengahan April, kemudian mulai melandai hingga sekarang," kata dia. Baca juga: Anies Klaim Kasus Covid-19 di Jakarta Melandai, Bagaimana Faktanya? Selain itu, Anies memaparkan, angka reproduksi efektif (Rt) virus corona terus menurun.

Maret lalu, Rt virus corona di Jakarta berada pada angka 4. Artinya, satu orang yang terinfeksi SARS-CoV-2 bisa menularkan virus kepada empat orang. Pemprov DKI kemudian memberlakukan sejumlah kebijakan melalui PSBB untuk membatasi pergerakan warga hingga angka Rt di bawah 1 per 3 Juni lalu. "Reproduksi virus turun turus sampai hari kemarin (3 Juni), per hari kemarin nilai Rt di Jakarta ada di angka 0,99," ucap Anies.

Berdasarkan data di situs web corona.jakarta.go.id, grafik kasus harian positif Covid-19 memang mencapai puncaknya pada 16 April 2020. Ada 223 pasien positif Covid-19 yang dilaporkan kala itu. Secara keseluruhan, grafik kasus Covid-19 di Jakarta terus naik turun. Taati Protokol Kesehatan Pada hari terakhir penerapan PSBB,

Kamis lalu, tercatat ada 61 kasus positif Covid-19. Memasuki masa PSBB transisi, laporan kasus positif Covid-19 meningkat. Grafiknya terus meningkat hingga Minggu kemarin. Pada hari pertama PSBB transisi, Jumat, ada 84 kasus baru positif Covid-19 di Ibu Kota. Kini Totalnya 7.946 Jumlah kasus baru kembali meningkat pada Sabtu dengan 102 kasus. Sementara pada Minggu kemarin, ada 160 kasus baru positif Covid-19 di Jakarta.
"Terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 160 kasus sehingga jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta sebanyak 7.946 kasus," ujar Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam siaran pers resmi Pemprov DKI, kemarin.



CONTOH SOFT NEWS

Update Covid-19 Tembus 993 Kasus Hari Ini, Ingat 5 Cara Bentengi Diri Lawan Corona

Update lonjakan kasus positif corona Covid-19 di Indonesia hampir tembus 1.000 kasus. Tepatnya adalah 993 kasus, yang tentunya kamu harus benar-benar membentengi diri melawan corona.
Tak bosan-bosannya selalu diingatkan bahwa masyarakat harus rajin menjaga imunitas di saat melawan corona. Mengingat lagi per Jumat 5 Juni 2020, sebagian pekerja kantoran, baik itu karyawan swasta maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah kembali bekerja seperti sediakala.
Nah, Okezone merangkum lima cara mudah untuk membentengi diri Anda dari ancaman virus corona, yakni dengan menjaga imunitas. Dilansir Okezone dari Thehealthsite, berikut ulasannya.
  1. Makan buah dan sayur. Bersama dengan sayuran, kamu juga disarankan untuk makan buah-buahan utuh. Sebab, buah menyediakan berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Sehingga kebiasaan ini mudah meningkatkan daya tahan tubuh.
  2. Olahraga teratur. Selain menjaga asupan makanan yang baik, olahraga juga diperlukan untuk memperkuat sistem imun tubuh. Olahraga yang teratur akan meningkatkan imunitas. Disarankan menggunakan masker jika kamu berolahraga di luar ruangan.
  3. Cuci tangan dengan benar dan teratur. Para peneliti dari MIT mengatakan, mencuci tangan dapat membantu meredam pandemi hingga 69%. Ada 7 langkah mencuci tangan yang benar. Semua tahapan hanya dilakukan dalam waktu 20 detik saja, kok.
  4. Berjemur. Ketika kulit kamu terpapar sinar matahari secara langsung tubuh memproduksi vitamin D. Selain menjaga imunitas, tulang pun jadi lebih kuat dan tidur lebih nyenyak.
  5. Cegah stres. Stres bisa membuat tubuhnya akan melemah dengan sendirinya karena radikal bebas bisa menyerang secara langsung. Makanya selama pandemi corona kamu diminta untuk mencegah stres dengan beragam cara. Misalnya lakukan hobimu, bermain dengan anak, sharing dengan pasangan bila ada masalah, dan sebagainya.
sumber : https://lifestyle.okezone.com/read/2020/06/06/481/2225562/update-covid-19-tembus-993-kasus-hari-ini-ingat-5-cara-bentengi-diri-lawan-corona?page=1

Thursday, May 21, 2020

STRATEGI PUBLIC RELATIONS AIR ASIA MENANGGANI KASUS KECELAKAAN PESAWAT QZ8501



LATAR BELAKANG

Setiap organisasi, termasuk korporasi dan institusi bisnis lainnya, rentan terhadap krisis. Krisis merupakan suatu peristiwa yang kehadirannya dapat membahayakan atau mengancam citra, reputasi, stabilitas keuangan suatu organisasi, bahkan mengancam keberlangsungan hidup organisasi. Meski krisis juga bisa menjadi sebuah peluang bagi organisasi untuk memperbaiki dan mentrasformasi diri, namun pada umumnya kegagalan mengelola krisis akan berakibat pada hal-hal negatif yang telah disebutkan di atas. Oleh karena itu, PR atau Public Relation dalam sebuah perusahaan memiliki peran yang sangat penting. Strategi PR yang baik dapat membantu perusahaan mengembangkan bisnisnya dengan mudah, menghindari segala ancaman dan memperoleh dukungan dari berbagai kalangan. Strategi PR yang baik juga mampu mengikat kesetiaan pelanggan, karyawan, kolega, masyarakat dan berbagai aspek internal dan eksternal lain yang akan berimbas pada semakin kokohnya pilar dan citra perusahaan.
Public Relations yang sering juga disingkat humas, adalah praktik mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat mencakup sebuah organisasi atau individu yang mendapatkan eksposur ke khalayak mereka menggunakan topik kepentingan publik dan berita yang tidak memerlukan pembayaran langsung.
Pada tanggal 28 Desember 2014, Air Traffic Control (ATC) kehilangan kontak dengan pesawat AirAsia QZ8501 sejam setelah pesawat meninggalkan Surabaya menuju Singapura. Belakangan diketahui bahwa mesin pesawat mati setelah naik dengan kecepatan abnormal dalam kondisi cuaca yang buruk dan kemudian jatuh di perairan Selat Karimata. Bagi maskapai atau perusahaan penerbangan, insiden yang menimpa penerbangan adalah salah satu krisis besar yang mengancam reputasi dan keberlangsungan hidup perusahaan. Banyak maskapai yang hancur reputasinya akibat insiden yang menimpa penerbangan mereka, hingga lambat laun ditinggalkan oleh konsumennya. Dalam hal ini, kita akan membahas bagaimana dan apa saja strategi yang dilakukan oleh public relations AirAsia untuk tetap menjaga citra perusahaan dimata masyarakat.


PEMBAHASAN

Krisis ditafsirkan dengan banyak pengertian. Webster (dalam Nova, 2014) mendefinisikan krisis sebagai “A sudden turn for better or worse; a desicive moment; an unstable state of affairs in which a desicive change is impending; situation that has reached a critical phase”. Sebuah krisis dapat mengganggu aktivitas sebuah organisasi, bahkan terkadang mengancam kelangsungan hidup atau keberadaannya. Karenanya, krisis harus ditangani secara cepat agar organisasi dapat berjalan normal setelah itu.
Dalam situasi krisis, kecepatan respon sangat penting. Tanggapan tertunda akan menciptakan kesenjangan kredibilitas. Pihak Manajemen AirAsia tampaknya memahami hal tersebut. Segera setelah insiden, mereka bergerak cepat dengan mengoptimalkan saluran media baru, seperti menggunakan seluruh platform media sosial yang mereka miliki untuk berkomunikasi dengan publik. Yang tak kalah penting, tim public relations AirAsia segera menjadikan CEO AirAsia, Tony Fernandes, sebagai ikon penting di dalam mengelola krisis. Pergerakan cepat CEO AirAsia ini terpantau mulai dari keberangkatan ke Surabaya. AirAsia ingin menunjukkan rasa empati, rasa bersama menanggung kesedihan bersama keluarga yang sedang cemas ketika itu. Di saat yang bersamaan, rasa empati tersebut juga mereka tunjukkan melalui media Twitter, Facebook, dan pernyataan-pernyataan resmi yang dikeluarkan pada saat konferensi pers. AirAsia mengambil langkah-langkah komunikasi yang sangat humanis pada saat krisis terjadi.
Pendekatan lain adalah munculnya CEO AirAsia sebagai frontman dalam strategi komunikasi krisis mereka. Segera setelah insiden, Tony Fernandes menyediakan waktunya untuk bertemu dengan media, berbicara dengan pejabat pemerintah yang berwenang, dan menginformasikan setiap perkembangan terkini melalui akun Twitter pribadinya. Pada tanggal 27 Desember, CEO AirAsia Group Tony Fernandes dalam akun twitter @tonyfernandes me-retweet pernyataan resmi tentang hilangnya pesawat AirAsia dari akun twitter resmi AirAsia. “AirAsia Indonesia regrets to confirm that QZ8501 from Surabaya to Singapore has lost contact at 07:24hrs this morning,” demikian isi re-tweet-nya. Pada tanggal yang sama, Tony kembali berkicau bahwa ia berjanji akan segera memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
Tanggal 28 Desember, ia kembali berkicau tentang bagaimana menghilangnya pesawat AirAsia QZ8501 jurusan Surabaya-Singapura sebagai mimpi terburuknya. Ia menegaskan bahwa AirAsia tidak akan berhenti begitu saja. Ia mengaku tersentuh dengan dukungan yang terus mengalir dari para pengusaha penerbangan lainnya. Sebagai CEO, ia juga akan bersama-sama dengan seluruh karyawan dan penumpang untuk menghadapi masa sulit ini.
Kicauan Tony seputar informasi terkini dan rasa simpatik kepada keluarga penumpang masih terus berlanjut. Pada tanggal 29 Desember, kicauan Tony mengungkapkan bahwa ia telah menemui keluarga penumpang serta keluarga para crew Air Asia QZ8501. Berikut ini salah satu tweet Tony, “Been one of my toughest days. Spent a large part of day meeting families of passangers. Doing whatever we can.” Dia bersiap dengan fakta-fakta dan kesediaan berbagi apapun kebenaran yang berhasil diungkap. Dia tampak begitu tulus dan bersungguh-sungguh dalam setiap gesturnya.
Langkah selanjutnya yang diambil oleh PR AirAsia adalah menyatakan secara resmi kehilangan pesawat QZ8501 lewat tim komunikasi. Melalui Communication AirAsia Indonesia Malinda Yasmin, AirAsia menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengetahui kondisi terkini mengenai status penumpang dan crew member dari pesawat jenis Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-AXC.

Sejak resmi dinyatakan hilang pada 28 Desember, Tony Fernandes langsung terbang ke Surabaya guna menjumpai sekaligus berkomunikasi langsung dengan keluarga penumpang serta keluarga para crew pesawat AirAsia QZ8501. Manajemen AirAsia Indonesia bersama Gubernur Provinsi Jawa Timur Soekarwo, tim Basarnas, dan PT Angkasa Pura I juga telah berjumpa dengan anggota keluarga penumpang pada Minggu malam (28/12).
Manajemen AirAsia Indonesia juga mengirim rilis kepada media seputar up-date informasi hilangnya pesawat AirAsia QZ8501. “Kami sungguh terpukul atas kejadian ini. Adapun kami tengah berkoordinasi dengan seluruh otoritas terkait guna menentukan penyebab dari kejadian ini. Sementara itu, saat ini prioritas utama kami adalah tetap memberikan informasi terkini kepada keluarga atau kerabat penumpang dan karyawan AirAsia yang berada di pesawat tersebut,” demikian dikatakan Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko dalam siaran pers yang diterima Minggu (28/12) malam.
Dan langkah yang paling penting yang diambil oleh tim PR Air Asia adalah dengan menggelar press conference di hadapan media. Pada tanggal 29 Desember 2014, manajemen Air Asia menggelar press conference di Surabaya di hadapan media nasional, lokal, dan asing, terkait hilangnya pesawat AirAsia QZ8501. Hadir dalam kesempatan itu, perwakilan AirAsia termasuk Tony Fernandes, pemerintah Indonesia, Tim Basarnas, dan tim terkait lainnya.

KESIMPULAN

Kasus Air Asia tersebut bisa dikaitkan dengan beberapa teori. Yaitu teori dari Dozier, serta dapat juga dianalisis dengan teori dari Grunig dan Hunt. Jika dianalisis menggunakan teknik Dozier, Air Asia telah meletakkan PR pada peran Problem Solving Facilitator. Dimana dalam kasus ini, PR dari Air Asia di haruskan untuk menemukan celah dan mengambil langkah untuk menyelasaikan kasus yang sedang menjerat perusahaannya. PR Air Asia tidak hanya menjadi juru bicara dari perusahaan, namun juga merancang agenda – agenda yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang sedang terjadi.
Dalam memenuhi peran sebagai Problem Solving Facilitator, maka PR dari Air Asia secara tidak langsung juga telah memenuhi peran sebagai Communication Facilitator. Dimana dalam kasus ini, PR menjadi jembatan antara perusahaan dengan public dan media. Contohnya dengan menjadi juru bicara mewakili perusahaan.
Menurut saya, tim public relation AirAsia mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengalami situasi yang terjadi. Mereka memberikan penjelasan dan update informasi terus-menerus kepada publik dan keluarga korban. Dengan menjadikan CEO Air Asia Tony Fernandes sebagai yang berbicara langsung kepada publik membuat citra Air Asia tetap baik dimata masyarakat. Menurut beberapa pemberitaan oleh media setelah kejadian tersebut, melalui komentar komisaris Air Asia menyebutkan bahwa dia bersyukur karena para penumpang setia tidak beralih kepada maskapai lainnya dan tidak menyurutkan minat penumpang untuk terbang bersama Air Asia. Dengan hal tersebut Management Air Asia berencana untuk melakukan rebranding. Bahkan setahun setelah kecelakaan terjadi, Air Asia terus membangun citranya dengan mengadakan acara peringatan dan mendapat apresiasi yang baik dari keluarga korban.

SARAN

            Peningkatan kualitas dan pelayanan dari Air Asia juga perlu untuk ditingkatkan lagi. Dengan adanya kejadian jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 ini membuat tidak sedikit orang juga yang akan berpikir untuk kedua kalinya menggunakan maskapai ini. Meski dengan harga tiket yang murah, masyarakat tetap berharap bahwa keselamatan tetap adalah yang utama. Meski tidak mengalami secara dratis penurunan pembelian, tetapi jika tingkat pelayanan tidak ditingkatkan akan berpengaruh untuk perusahaan kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20150108132006-92-23215/pasca-evakuasi-indonesia-airasia-lakukan-rebranding 
 
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20151228194700-20-100784/keluarga-korban-peringati-setahun-tragedi-airasia-qz8501 



Friday, February 7, 2020

Evolusi Kedai Kopi Dunia Hingga Indonesia

Kedai Kopi Pertama di Dunia
Kedai kopi pertama di dunia yang tercatat diketahui muncul pada 1475. Kedai kopi ini bernama Kiva Han dan berada di Kota Konstantinopel (sekarang Istanbul) Turki. Kedai kopi ini diketahui menjadi coffee shop pertama yang buka dan melayani pengunjungnya dengan kopi khas Turki. Pada masa itu, kopi adalah unsur penting dalam kebudayaan Turki. Sangkin pentingnya bahkan ada hukum yang mengatakan jika seorang suami tidak memberikan pasokan kopi yang cukup untuk istrinya, maka istrinya berhak menceraikan sang suami. Kopi di Turki ini disajikan kuat, hitam dan tanpa filter. Orang-orang Turki gemar menikmati kopi mereka dengan memasaknya dengan ibrik (pot ala Turki). Budaya minum kopi seperti ini masih diterapkan di Turki hingga sekarang.

Kedai Kopi Pertama di Eropa

Ide minum kopi pertama dengan krim dan gula awalnya ada di Eropa pada 1529 dan ini adalah waktu sama saat kedai kopi pertama di Eropa didirikan. Pada masa itu, Kota Wina Austria diserbu oleh tentara Turki. Dan para tentara ini meninggalkan banyak sekali pasokan kopi di Wina pada saat mereka melarikan diri dari Wina. Adalah Franz Georg Kolschitzky yang mengklaim kopi-kopi tentara Turki ini sebagai rampasan perang. Lalu Kolschitzky membuka sebuah kedai kopi yang diketahui sebagai kedai kopi pertama di Eropa. Kolschitzky ternyata dulu pernah tinggal di Turki dan dia merupakan satu-satunya orang di Wina yang mengetahui betapa berharganya biji kopi mengingat tidak popularnya kopi pada masa itu.

Di kedai kopinya ini Kolschitzky memperkenalkan gagasan minum kopi dengan menggunakan penyaring dan juga menikmati kopi dengan susu dengan gula. Minuman yang digagas Kolschitzky ini mendapat sambutan baik dan sejak itu mulailah bermunculan kedai-kedai kopi yang tak hanya menjual kopi tetapi juga makanan manis sebagai teman minum kopi. Pada masa itu popularitas kopi merebak dan berkembang hingga ke Inggris.




Kedai Kopi Menyebar Hingga ke Inggris

Penyebaran kedai kopi semakin luas hingga sampai ke Inggris. Kedai kopi pertama di Inggris dibuka pada 1652. Meskipun kedai kopi telah popular di Eropa, inspirasi dibukanya kedai kopi di Inggris tetap berkiblat dari Turki. Pedagang Inggris yang menjual barang-barang asal Turki (termasuk kopi) ditinggakan oleh dua budaknya yang berniat membuka bisnis mereka sendiri. Dan sejak itu sebuah kedai kopi bernama “The Turk’s Head” lahir di Inggris.

Ternyata Inggris jugalah yang pertama kali menggunakan kata “tips” yang dipakai hingga sekarang. Sebuah toples bertuliskan “tips” biasa kita lihat di coffee bar. Pada masa itu orang-orang Inggris meletakkan uang koin ke dalam sebuah toples kaca agar dilayani dengan cepat saat memesan kopi. Dan ya, budaya itu dipakai di kedai-kedai kopi modern sebagai ucapan terima kasih terhadap barista.




Orang-orang Inggris pada masa itu menyebut kedai kopi mereka dengan sebutan “penny universities” karena harga kopinya dan para bisnisman kelas atas sering nongkrong di sana. Faktanya, sebuah coffee shop kecil yang didirikan oleh Edward Llyoyd pada 1668 menjadi sebuah pusat bisnis. Dan akhirnya dioperasikan sebagai tempat perusahaan asuransi London.
Dari sana, ide kedai kopi menyebar lebih jauh di dataran Eropa. Masuk ke Italia pada 1654 lalu menyebar ke Paris pada 1672. Sedangkan di Jerman kedai kopi pertama dibuka pada 1673.

Kedai Kopi di Amerika

Saat Amerika dijajah oleh Inggris, saat itu jugalah budaya kedai kopi masuk ke sana. Peran kedai kopi di Amerika awalnya sama dengan yang ada di Inggris yaitu sebagai pusat komunitas bisnis. The Tontine Coffee House pada 1792 di New York adalah lokasi awal dari New York Stock Exchange dikarenakan banyakannya transaksi bisnis yang dilakukan di sana.

Pada saat itu kedai kopi masih menyajikan kopi biasa sampai datanglah sebuah jenis kopi baru bernama espresso. Pada 1946, Gaggia menemukan mesin piston espresso komersial yang jauh lebih mudah digunakan dari model sebelumnya. The Gaggia Coffee Bar di Italia adalah lokasi pertama yang menggunakan mesin ini dan melayani penjualan kopi biasa dan juga espresso. Di titik inilah kedai kopi modern akhirnya lahir.



Kedai Kopi Modern


Tentu saja kedai kopi masa lalu berbeda dengan kedai kopi sekarang yang tak hanya menyediakan menu minuman kopi tetapi juga makanan sebagai menu utamanya. Tim Horton adalah salah satu nama yang menggabungkan antara menyediakan minuman kopi dan makanan. Meskipun mereka menjual makanan, Tim Horton juga dikenal dunia karena kopinya yang sungguh baik. Tapi mereka tidak dapat dikategorikan sebagai kedai kopi specialty karena tidak melayani minuman espresso dan minuman berbasis espresso manapun.

Kemudian kedai kopi mulai menyebar keseluruh dunia termasuk di Indonesia. Mulai berdiri kedai-kedai kopi yang saat ini mulai digandrungi oleh para pencinta kopi. Tapi apakah kamu sudah tau sejarah kedai kopi di Indonesia yang pertama kali berdiri? Berikut adalah 10 kedai kopi pertama di Indonesia.

1. Warung Tinggi - Tek Sun Ho, Hayam Wuruk, Jakarta (Tahun 1878)


Foto kuno bangunan Warung Tinggi

Bisa jadi, Warung kopi legendaris di Indonesia yang satu ini adalah warung kopi tertua di Indonesia. Warung Tinggi pertama kali buka pada tahun 1878. Warung Tinggi ini didirikan oleh Liauw Tek Soen di Jalan Moolen Vhiet Oost (Batavia) yang sekarang menjadi Jalan Hayam Wuruk. Warung ini sendiri awalnya adalah warung nasi dan baru terkenal dengan kopinya pada tahun 1927. Menu kopi yang terkenal dari Warung Tinggi adalah Kopi Jantan dan Kopi Betina. Kopi Jantan ini memiliki rasa yang sangat keras dan memilki efek meningkatkan vitalitas. Sedangkan Kopi Betina lebih disukai oleh anak muda. Sejak tahun 1998, Warung Tinggi ini dikelola oleh Angelica Widjaja yang adalah generasi kelima. Di tangan Angelica, Warung Tinggi mampu menembus pasar supermarket, hotel, dan perkantoran. Mereka juga mengekspor kopi ke Jepang dan Amerika Serikat. Warung Tinggi berlokasi di Jl. Sekolah Tangki No. 26, Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Buka setiap hari pukul 09.00 – 15.00.

2. Warung Kopi Ake, Belitung ( Tahun 1921)


Warung Kopi Ake

Warung kopi legendaris di Indonesia yang berikutnya ada di Belitung. Warung Kopi Ake pertama kali buka pada tahun 1921. Saat pertama kali buka, mereka berjualan dengan menggunakan gerobak. Warung Kopi Ake ini masih menggunakan peralatan yang sama sejak pertama kali warung kopi ini buka. Anda dapat melihat peralatan-peralatan jadul seperti gentong air, alat penyulingan air, sampai ketel. Saat ini Warung Kopi Ake dijalankan oleh generasi ke-4. Menu favorit di sini adalah kopi susu dan teh susu. Anda juga bisa memesan telur setengah matang. Warung kopi yang dapat menampung hingga 50 orang ini berlokasi di Jalan KV Senang 57, Tanjung Pandan, Belitung. Buka setiap hari pukul 08.00 – 22.30.

3. Kedai Massa Kok Tong (Tahun 1925)


Kedai kopi Massa Kok Tong dirintis oleh perantau asal negeri Tiongkok, Lim Tee Kee. Saat itu dia berusia 17 tahun dan merintis kedai kopi pada tanggal 29 Juni 1925. Kedai kopi Massa yang pertama didirikan di Jalan Cipto No. 109/115, Pematangsiantar, Sumatra Utara dengan nama Heng Seng. Lim Tee Kee mengutamakan kualitas kopinya, sehingga memilih biji kopi sendiri, meracik dan mengosengnya sendiri hingga tahap menyeduh. Kopi yang bercitarasa klasik itu terkenal hingga sekarang dan telah membuka cabang baru, salah satunya di kota Siantar. Kedai Massa Kok Tong juga memiliki pabrik pengolahan kopi sendiri untuk mempertahankan kualitasnya.

4. Kedai Kopi Es Tak Kie, Jakarta (Tahun 1927)


kedai kopi es tak kie

Kedai Kopi Es Tak Kie buka pertama kali pada tahun 1927. Warung Kopi legendaris di Indonesia yang satu ini berlokasi di daerah Pecinan di Glodok, Jakarta Barat, di sebuah gang sempit bernama Gang Gloria. Namun, saat ini Gang Gloria sudah berubah nama menjadi Jalan Pintu Besar Selatan III. Suasana pecinan di kedai kopi ini begitu kental sehingga akan membuat Anda teringat akan setting film-film kungfu. Bahkan Kedai Kopi Es Tak Kie kerap menjadi lokasi shooting film yang bersetting tempo dulu. Warung Kopi Es Tak Kie ini terkenal dengan es kopinya yang terdiri dari racikan kopi Robusta maupun Arabika dari Lampung, Toraja sampai Sidikalang. Racikannya menghasilkan rasa yang sangat khas. Namun perlu diingat bahwa kopi es Tak Kie ini memiliki kadar kafein yang tinggi. Anda yang tak terbiasa minum kopi atau memiliki sakit maag kronis harus berhati-hati jika mencicipi Kopi Es Tak Kie. Kedai Kopi Es Tak Kie buka setiap hari pukul 06.30 – 14.00.

5. Warung Kopi Purnama, Bandung (Tahun 1930)


Roti Bakar Sarikaya dan Secangkir Kopi dari Warung Kopi Purnama

Walaupun saat ini coffee shop telah menjadi begitu marak di Bandung, masih ada satu warung kopi legendaris yang selalu melekat di hati. Warung kopi tersebut adalah Warung Kopi Purnama. Warung Kopi Purnama pertama kali buka pada tahun 1930. Awalnya,warung kopi ini bernama Ching Sang She yang artinya “Selamat Mencoba”. Namanya berganti menjadi “Purnama” saat pemerinah mengharuskan mengganti nama-nama tionghoa menjadi nama Indonesia. Hingga hari ini, Warung Kopi Purnama masih mempertahankan resep yang sama dengan resep yang mereka gunakan saat pertama kali buka. Mereka menggunakan biji kopi yang didatangkan khusus dari Medan. Selain kopi susunya, Warung Kopi Purnama juga terkenal dengan roti bakar selai sarikaya-nya. Warung Kopi Purnama berlokasi di Jl Alkateri 22, Bandung. Buka setiap hari pukul 06.30 – 17.00.

6. Toko Kopi Nikmat, Singkawang (Tahun 1930)

Toko Kopi Nikmat

Ada begitu banyak warung kopi yang dapat Anda temukan di Singkawang. Minum kopi memang sudah menjadi bagian dari kebudayaan Singkawang. Dari sekian banyak kedai kopi yang dapat Anda temukan di Singkawang, ada satu kedai yang telah menjadi legenda. Toko Kopi Nikmat telah berdiri sejak tahun 1930-an dan saat ini dikelola oleh generasi ketiganya. Kopi di sini diracik sendiri oleh Alang, wanita pemilik Toko Kopi Nikmat ini. Biji kopi yang digunakan berasal dari Jawa dan Sumatra lalu dipanggang lagi sehingga menghasilkan rasa yang berbeda dengan kopi di warung-warung kopi lainnya di Singkawang. Di sini, Anda bisa mencicipi kopi susu, teh telur, dan tentunya kopi hitam. Saat berada di Toko Kopi Nikmat, Anda akan melihat sebuah lemari antik berbentuk segi delapan yang menjadi etalase kue-kue basah. Keberadaan lemari antik itu pun telah menjadi ciri khas Toko Kopi Nikmat. Sedikit mengkhawatirkan bahwa Toko Kopi Nikmat ini belum ada penerusnya karena anak Alang semuanya merantau. Semoga jangan sampai tutup, ya! Toko Kopi Nikmat ini berada di Jl Diponegoro. Buka pukul 06.00 – 15.00.

7. Warung Kopi Kong Djie, Belitung (Tahun 1943)


Warung Kopi Kong Djie

Selain Warung Kopi Ake, Belitung masih menyimpan satu lagi warung kopi legendaris di Indonesia. Namanya adalah Warung Kopi Kong Djie. Warung Kopi Kong Djie ini sudah berjualan sejak tahun 1943. Suasana warungnya pun lekat dengan atmosfer jadul. Jika tak suka asap rokok, pengunjung bisa duduk di bagian luar warung di dekat dapur. Kopi dari Warung Kopi Kong Djie ini diseduh dengan arang sehingga aromanya khas. Selain menu kopi, Warung Kopi Kong Djie juga menyediakan menu aneka cemilan seperti donat, gorengan, dan nasi gemuk. Warung Kopi Kong Djie ini berlokasi di Jl. Sijuk, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Buka setiap hari pukul 06.00 – 21.00.

8. Warung Kopi Phoenam, Makassar (Tahun 1946)


Kopi Phoenam

Warung kopi legendaris di Indonesia yang berikutnya dapat kita temukan di Makassar. Phoenam (baca: Phu nang) berasal dari kata Phoe Nam yang artinya adalah terminal atau tempat persinggahan. Warung Kopi Phoenam ini sudah berdiri sejak tahun 1946. Pendirinya adalah Liong Thay Hiong. Kopi yang mereka gunakan tentu saja adalah kopi toraja. Menu kopi favorit di sini adalah kopi susu. Anda bisa menikmati secangkir kopi susu bersama roti bakar dan pisang panggang. Selain itu, ada juga menu unik kopi, madu, dan telor. Warung Kopi Phoenam ini berada di Jl Nusantara. Kerennya, Warung Kopi Phoenam ini sudah melakukan ekspansi dan dapat juga Anda temukan di Jakarta.

9. Kopi Eva, Semarang (Tahun 1958)


Eva Coffee House


Tak banyak yang tahu bahwa salah satu warung kopi legendaris di Indonesia ada di Semarang. Eva Coffee House (atau Kopi Eva) pertama kali berdiri pada tahun 1958. Kopi Eva ini didirikan oleh Pak Tjip (Michael Tjiptomartojo). Kopi di Kopi Eva ini ditanam, diolah, dan diracik sendiri oleh Pak Tjip. Di Kopi Eva ini, Anda juga dapat menikmati berbagai menu makanan. Beberapa menu yang terkenal dari Kopi Eva ini adalah tahu goreng dan gudeg manggar. Kovi Eva ini berlokasi di Jalan Raya Ambarawa-Magelang, Desa Bedono, Kec. Jambu, Ambarawa. Buka pukul 06.00 – 21.00. 

10. Warung Kopi Solong, Aceh (Tahun 1964)


Warung Kopi Solong

Warung Kopi Solong adalah salah satu wisata kuliner yang wajib Anda kunjungi saat berada di Banda Aceh. Warung kopi ini didirikan oleh H. Muhammad Saman, atau Abu Amad Solong, pada tahun 1964. Warung Kopi Solong ini menggunakan kopi Ulee Kareng. Ulee Kareng adalah salah sat kecamatan di Banda Aceh yang dikenal karena rasa khas dari kopi acehnya. Kopi ramuan di Warung Kopi Solong ini diolah dengan menggunakan kopi robusta, jagung, biji jagung, gula, dan mentega. Campuran yang tidak biasa ini membuat kopi dari Warung Kopi Solong memiliki rasa yang unik dan tiada duanya. Kopi solong ini biasanya disajikan dengan makanan tradisional Aceh. Warung Kopi Solong terletak di Jl. T. Iskandar No. 13-14 (Ulee Kareng), Banda Aceh.


Sumber :
https://coffeeland.co.id/kedai-kopi-pertama-di-indonesia/
http://www.klikhotel.com/blog/mari-ngopi-di-9-warung-kopi-legendaris-di-indonesia/
https://majalah.ottencoffee.co.id/evolusi-kedai-kopi/

Nama : Sandra Veronica
Prodi : Ilmu Komunikasi ( Humas )
Dosen Pengampu : Serepina Tiur Maida, S. Sos., M. Pd

Tuesday, January 28, 2020

Mengulik Sedikit Mengenai Ganja

Membongkar Mitos, Mereka Ingin Ganja Dilegalkan di Indonesia
[Suara.com/Emi Rohimah]

Cannabis sativa syn atau lebih dikenal dekat dengan sebutan Ganja atau Mariyuana merupakan salah satu tanaman yang masuk dalam kategori psikotropika yang dikarenakan zat tetrahidrokanabinol dan kanabidiol dalam daunnya. Mariyuana berasal dari bahasa Portugis, yaitu Mariguango yang berarti barang yang memabukkan. Kandungan dalam Ganja bila disampai masuk kedalam tubuh seseorang, orang tersebut akan mengalami euforia atau emosi yang berlebihan tanpa sebab. Karena efek ini, Ganja menjadi barang terlarang di berbagai negara karena dianggap sebagai tanaman pemicu zat berbahaya sehingga termasuk salah satu dalam daftar narkotika.

Penggunaan ganja biasanya dibuat menjadi rokok untuk dihisap supaya efek dari zatnya dapat bereaksi. Biasanya pengguna ganja untuk pertama kali yang dirasakan adalah efek pusing yang berat, berputar-putar, keringat dingin dan adanya dengungan suara yang berulang-ulang. Untuk pemakai yang sudah beberapa kali menggunakan biasanya akan ada efek kemungkinan halusinasi, parno dan tertawa yang terkadang tidak bisa dikontrol. Dan untuk pemakai yang sudah sering untuk bisa memicu zat berbahaya ini dapat berefek pada seseorang, dia harus menyesuaikan dosis agar bisa mendapat efek tersebut.

Secara kesejarahan, Ganja pertama kali ditemukan di China pada tahun 2737 SM. Masyarakat China pada zaman batu menggunakan ganja untuk terapi penyembuhan pada penyakit rematik, sakit perut, beri-beri, hingga malaria. Juga digunakan untuk minyak lampu dan bahkan untuk upacara keagamaan. Minyak yang terbuat dari ganja ini disebut Hashis. 


Meski secara hukum Ganja merupakan barang terlarang, Ganja sering kali muncul dalam budaya "pop culture" sebagai perlawanan terhadap kapitalisme. Hal ini bisa terlihat pada tahun 1950 - 1970 dimana ganja dijadikan simbol budaya kaum Hippies di Amerika hingga pada awal dekade 90an saat musisi Reggae terkenal yaitu Bob Marley begitu identik dengan tanaman ini.

Berikut adalah daftar negara yang melegalkan penggunaan Ganja.
BNN Sita 250 Kg Ganja dari Aceh, Disamarkan dengan Bau KopiFoto: CNNIndonesia/Basith Subastian
Saat ini di Indonesia terdapat sebuah komunitas yang bernama LGN atau Lingkar Ganja Nusantara yang merupakan gerakan untuk mendorong legalisasi Ganja di Tanah Air. Mereka ingin membongkar mitos dampak negatif Ganja, yang bahkan oleh pemerintah dituangkan dalam Undang-Undang Narkotika tahun 2009. Bersama Yayasan Sativa Nusantara (YSN), mereka melakuka riset-riset ilmiah, mulai liberatur hingga kajian lapangan tentang Ganja.

Selain itu, menurut LGN Ganja memiliki beberapa manfaat baik yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

[Suara.com/Emi Rohimah]


[Suara.com/Emi Rohimah]


Thursday, January 23, 2020

Tentang Impian

Halo, apa kabar kamu yang masih memperjuangkan mimpimu dan untuk kamu yang pernah bermimpi namun mulai kamu tinggalkan?
Tidak seperti halnya dengan mudah untuk memperjuangkan setiap keadaan dalam kehidupan kita. Masa-masa yang membuat kita naik dan turun dalam proses kehidupan.
Ingatkah kamu bagaimana kamu pernah bercita-cita dan berangan-angan saat kamu masih kecil? Adakah impian itu masih tetap ada dan ingin kamu raih atau sudah mulai perlahan kamu tinggalkan. Atau bahkan sudah kamu kubur dan tidak kamu ingat lagi?
Sebagian orang memilih untuk mewujudkannya dan sebagian orang memilih untuk melupakannya.
Kita kadang lupa bagaimana dahulu kita menggebu-gebu untuk meraih segala impian dan cita-cita yang pernah kita tulis dilembaran kertas ketika seorang guru menyuruh kita untuk mnceritakan keinginan kita. Mungkin memang dengan seiring berjalannya waktu semua dapat berubah. keinginan kita saat kecil dan ketika kita mulai beranjak remaja dan dewasa bisa saja berubah. Kamu yang dulu mungkin pernah memimpikan untuk menjadi seorang dokter, ketika memasuki bangku SMP atau SMA bisa saja merubah segala keinginan itu. Bisa saja kamu ingin menjadi seorang sutradara, seorang penulis, seorang yang terkenal karena kesenian, menteri, pejabat negara, guru atau orang yang dapat berguna dalam hal sosial.
Dan kini mulai dengan bergantinya hari dan tahun, pasti ada saat dimana kamu mulai jenuh untuk tetap dan masih fokus pada impianmu. Entah pengaruh keadaan, pengaruh keluarga, pengaruh ekonomi, pengaruh lingkungan atau pertemananmu. Ada yang beberapa mematahkan keinginanmu dan mencoba menghancurkan semua harapanmu sehingga kamu mulai mengurungkan niat untuk tidak lagi mencobanya meski gagal berkali-kali.
Aku melihat sekelilingku bahkan mungkin saat ini, hal itu adalah yang sedang ku alami. Banyak dari mereka yang mulai meletakkan semua yang diimpikan dan diinginkan dalam waktu lama. Ada yang mulai beralih dan lebih memilih jalan lain dan hanya menjadikannya cerita bahwa dia pernah memimpikannya untuk menjadi seorang ini dan itu. 
Seseorang pernah bercerita kepadaku. Tingkat kesuksesan dan tercapainya cita-cita bukan dinilai dari usia. Tapi semua dinilai dari apakah yang kamu inginkan sudah terwujud. Target kita bisa berubah dan tidak sesuai dengan keinginan kita, tapi apakah kita masih mengusahakannya dengan baik.
Sejak duduk di Sekolah Menengah Pertama aku sudah memiliki sebuah keinginan dan tekad untuk diam disuatu tempat dan memberikan banyak pengalaman dan pelajaran yang kupunya untuk mereka yang membutuhkan. Saat duduk di Sekolah Menengah Kejuruan, aku mulai sedikit menggeser keinginan itu dengan mempelajari hal lain. Yang kupikir aku tetap ingin melibatkan mereka yang belum tau untuk membuat sesuatu yang baik bagi lingkungannya. Dan sejak lulus hingga saat ini, aku masih berusaha mengusahakannya meski kadang kupikir, sudahlah untuk apalagi melakukan semuanya. Target yang sudah kubuatpun sudah terlampaui. Namun beberapa orang masih mengingat dan terus mencoba untuk mendorongku untuk masih tetap berkeinginan untuk melakukannya. Walaupun ada juga dari mereka yang mencoba menahanku dengan segala keadaan. Untuk waktu ini, aku hanya terus berharap kepada Tuhan, untuk segala restu-Nya dan alam semesta serta mencoba untuk mengusahakannya lagi meski mungkin aku masih tetap perlu belajar merangkak lagi untuk dapat berjalan dan berlari.
Jangan buang semua yang pernah kamu inginkan. Semua bukan tentang usia atau tekanan lingkungan. Tapi semua tentang kamu. seberapa kuat keinginan dan harapanmu untuk masih tetap mewujudkannya.


Nama : Sandra Veronica
Prodi : Ilmu Komunikasi ( Humas )
Dosen Pengampu : Serepina Tiur Maida, S. Sos., M. Pd