Thursday, November 7, 2019

Otak Kiri VS Otak Kanan, Kamu Yang Mana?


Otak besar (cerebrum) manusia terdiri dari dua belahan; kiri dan kanan. Kedua belahan tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. Antara otak kanan dan otak kiri ini memiliki struktur yang sangat kompleks, akan tetapi banyak teori modern mengatakan bahwa masing-masing bagian ini berperan untuk berbagai macam jenis pemikiran.
Walaupun berbeda, kedua belahan otak tersebut sangat sulit untuk dipisahkan; saling berhubungan, akan tetapi percobaan telah menunjukkan bahwa manusia cenderung lebih banyak menggunakan belahan otak yang satu dari pada yang lain. Hal ini juga menunjukkan bahwa manusia juga cenderung lebih menyukai satu mode pemikiran daripada yang lain.
Dari gambar diatas, bisa kita tarik kesimpulan:
  • Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat Intelligent Quotient (IQ).
  • Otak kanan berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan seni, kreatifitas, musik, ekspresi, serta merupakan pusat Emosional Quotient (EQ).

Otak Kiri
Otak kiri lebih unggul pada hal-hal yang berhubungan dengan logika dan rasio manusia, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat dari matematika. Jadi, pernyataan yang mengatakan jika seseorang yang pandai matematika lebih dominan dengan otak kiri adalah benar. Beberapa pakar menyebut bahwa otak kiri merupakan pusat dari Intelligence Quotient (IQ).
Orang yang dominan dengan otak kirinya, lebih pandai melakukan analisa dan proses logis, tetapi kurang pandai dalam hal hubungan sosial. Oleh karena itu, orang yang lebih dominan dengan otak kiri akan mengutamakan logika dalam proses pengambilan keputusan dan melakukan sesuatu dengan perhitungan yang matang. Saat kita ingin mengungkapkan sebuah fakta, otak kiri juga lah yang akan menariknya dari memori kita.

 Perbedaan otak kanan dan otak kiri (Sumber: livescience.com)
Ciri-ciri orang yang dominan otak kiri
  1. Senang dengan pelajaran yang mengandalkan logika, Matematika, Fisika, Kimia, dan pelajaran-pelajaran yang berhubungan dengan sains.
  2. Dalam hal prospek kerja, mereka cenderung bekerja menjadi Peneliti, Teknisi, Akuntan, Dokter.
  3. Lebih mengutamakan logika dalam mengambil keputusan.
  4. Disiplin, berfikir secara teknis dan penuh aturan
  5. Melakukan sesuatu dengan perhitungan yang matang.Lalu manakah yang lebih baik?

Otak Kanan

Sementara itu, otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya seperti sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain, serta pengendalian emosi. Otak kanan juga berfungsi untuk semua jenis kegiatan kreatif, seperti menari, menggambar, atau menyanyi.
Otak bagian kanan bertanggung jawab atas kemampuan spasial seseorang, yaitu meliputi pengenalan wajah dan pengolahan musik. Otak kanan juga dapat melakukan beberapa fungsi matematika, tetapi hanya perkiraan kasar dan perbandingan. Bagian ini jugalah yang membantu citra visual dari apa yang kita lihat. Saat seseorang berbicara, otak kanan yang akan membantu untuk menafsirkan konteks dan nada lawan bicara.

 Fungsi otak kanan (Sumber: slidemodel.com)

Idealnya, otak kiri dan otak kanan manusia haruslah seimbang dan berfungsi dengan optimal. Karena orang dengan otak kanan dan kiri yang seimbang tentu dapat menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.

Ciri-ciri orang dengan dominan otak kanan
  1. Orang yang dominan otak kanan tidak suka dengan pelajaran yang memaksa otak bekerja keras, seperti Matematika, Fisika, Kimia, Sains, mereka lebih memilih pelajaran seni, bahasa, puisi, nyanyi dll.
  2. Dalam hal prospek kerja, orang dominan otak kanan senang bekerja di bidang sosial, kreatifitas, seni, dan public relation.
  3. Tidak menyukai hal-hal yang teratur, suka kebebasan.
  4. Senang jalan-jalan, berpetualang, dan melakukan hal-hal baru.
Antara otak kanan dan kiri, keduanya sama baik, saling berkaitan dan membutuhkan satu sama lain. Namun menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia lebih dominan menggunakan otak kiri.
Mengapa?
Hal tersebut disebabkan karena setiap orang mengalami jenjang pendidikan yang lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri saat belajar.
Nama : Sandra Veronica
Prodi : Ilmu Komunikasi ( Humas )
Dosen Pengampu : Serepina Tiur Maida, S. Sos., M. Pd

No comments:

Post a Comment