Tuesday, November 19, 2019

Kamu Kreatif


9 November 2019, akhirnya hari pertama Patroli Nyampah Campaign diadakan di RPTRA Dharma Suci. Saya bersama tim datang lebih awal untuk mempersiapkan semua yang dibutuhkan.
Hari ini kami akan membuat karya dari sampah yang akan kami cari disekitar RPTRA.
Pukul 14.00 WIB tepat kami memulai acara. Tanpa disangka, ada sekitar 30 anak yang datang dan ikut berpartisipasi dalam acara ini. Mereka memang bukan berasal dari kalangan ekonomi yang hebat. Mereka hanya anak biasa yang beberapa tinggal dibawah kolong jembatan dekat RPTRA. Namun untuk saya mereka adalah anak-anak yang hebat yang mau menghargai dan mau belajar. Saat acara dimulai mereka dengan tertib dan baik mengikutinya.

Hari ini kami berencana untuk membagi menjadi 3 kelompok, yaitu SD kecil, SD besar dan SMP. Dan akan membagi karya apa saja yang harus dibuat. SD Kecil akan bermain dengan kolase yang dikumpulkan dari sampah-sampah disekitar seperti daun kering, bunga kering dan bungkus permen. SD Besar membuat lampion dari botol plastik bekas. Dan kelas SMP akan membuat lampu tidur dari stik es krim.

Sebelum memulai acara, kami saling berkenalan satu dengan yang lain. Oh iya, kami juga membagi botol minum untuk digunakan selama acara guna mengurangi penggunaan sampah plastik dari botol air mineral atau air mineral gelasan. Semua ini karna dukungan dari para donatur dan sponsor sehingga kami dapat menyediakan dan menjalankan acara ini dengan baik dan tanpa kekurangan secara finansial.

Dan selama acara, banyak hal baru yang didapat baik dari kami panitia ataupun dari pihak-pihak yang mendukung dalam acara. Karena acara ini merupakan acara yang mengangkat tentang kepedulian terhadap lingkungan ini mungkin untuk saya pribadi baru pertama kali mengadakannya. Saya senang sekali dapat berpartisipasi dan menyumbang ide-ide untuk berjalannya acara ini dengan baik. Saya juga sangat bangga dengan kawan-kawan yang tidak setengah-setengah dalam melakukan kegiatan ini. Mereka benar-benar tertarik dan menyukainya.

Dari acara ini saya banyak belajar tentang membentuk tim yang baik. Kerjasama, bertanggung jawab untuk setiap acara yang dibuat. Bahkan berpikir kreatif dalam mengolah sampah yang nantinya dapat dijadikan hal yang lebih berguna.

Mungkin memang diluar sana sudah banyak yang memulai kegiatan seperti ini lebih dulu. Tapi saya percaya dengan dimulainya juga dari kami setidaknya beberapa orang mulai tersadar mengenai lingkungan dan dampak sampah terhadap lingkungan. Untuk mereka yang belum tau dan ingin mengambil bagian dari mencintai, merawat dan menjaga alam ini.
Semoga kamu yang baca ini, ketika suatu hari nanti juga memiliki ide-ide baru jangan takut untuk melangkah dan memulai dari diri sendiri.


Nama : Sandra Veronica
Prodi : Ilmu Komunikasi ( Humas )
Dosen Pengampu : Serepina Tiur Maida, S. Sos., M. Pd

Sunday, November 10, 2019

POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling)

POAC adalah strategi untuk menyusun, memproses serta mengatur organisasi untuk lebih terorganisir dalam visi dan misi.

Terdapat banyak konsep manajemen yang dapat dilaksanakan namun konsep POAC sangat kompatibel untuk diterapkan disetiap tingkatan manajemen.

1. Planning (Perencanaan)

poac adalah
Planning adalah sebuah proses untuk mempresentasikan tujuan perusahaan dan menciptakan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut serta merencanakan kegiatan kerja dalam perusahaan.
Perencanaan ini sangatlah penting dalam fungsi manajemen karena perusahaan yang tidak memiliki perencanaan yang matang akan mengalami kesulitan untuk mejalankannya.
Terdapat beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam perencanaan, yaitu :
  • Spesifik ; Planning harus di buat dengan jelas yang meliputi maksud, tujuan, dan ruang lingkupnya.
  • Measurable : Kesuksan harus dapat diukur dari program kerja dan perencanaan yang telah dibuat.
  • Achievable : Tujuan tersebut harus dapat dicapai serta diwujudukan dan bukan hanya sekedar fiktif dan tidak nyata.
  • Realistic : Perencanaan harus dapat disesuaikan dengan kemampuan dan sumber daya yang tersedia agar anda dapat menghadapi tantangan yang akan dihadapi dengan mudah.
  • Time : Dalam perencanaan harus terdapat batas waktu yang jelas sehingga perencanaan tersebut dapat di evaluasi dan dinilai
Perencanaan ini dapat di definisikan sebagai proses seorang manajer menetapkan tujuan, menilai ke depan dan mengembangkan tindakan yang di buat untuk mencapai tujuan (Lousie E. Boone dan David L. Kurtz: 1984).

2. Organizing (pengorganisasian)

poac
Pengertian Organizing dalam POAC adalah proses untuk memastikan bahwa penyusunan organisasi telah sesuai dengan tujuan, sumber daya dan lingkungan.
Organizing ini dapat meliputi pembagian pekerjaan ke dalam penugasan yang spesifik atau menentukan orang-orang yang berhak untuk menjalankan tugas.
Hal penting lainnya dalam organizing adalah pembagian kelompok kegiatan kedalam beberapa departemen atau sub divisi.
Ini merupakan bagian dari prinsip manajemen dimana pembagian tugas dan tanggung jawab dalam perusahaan akan di bebankan pada anggota yang sesuai dengan skill dan kemampuan masing-masing.
Pengorganisasian ini biasanya direalisasikan dalam bentuk hirarki organisasi kemudian bagi dalam berbagai jabatan.
Setiap Jabatan yang ada akan memiliki tanggung jawab, wewenang dan tugas masing-masing.

3. Actuating (pelaksanaan)

pengertian poac adalah
Sebuah perencanaan yang baik dan pengorganisasian yang rapi tidak akan berarti bila tidak dilaksanakan.
Actuating adalah tindakan yang dilakukan dalam rangka upaya agar seluruh perencanaan dan tujuan dari perusahaan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Pada tahapan pelaksanaan ini membutuhkan kerja yang keras, disiplin dan juga kerjasama antar divisi atau departemen.
Seluruh elemen dalam organisasi harus dapat di maksimalkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan ini wajib dijalankan sesuai perencanaan dan dilaksanakan sesuai dengan jabatan yang ada terkecuali ada hal-hal yang membutuhkan penyesuaian.

4. Controling (Pengendalian)

contoh poac
Pengertian controlling dalam POAC adalah proses untuk mengendalikan perusahaan untuk mempertahankan organisasi
Semua fungsi sebelumnya tersebut tidak akan pernah berjalan dengan baik apabila tidak adanya kontrol atau pengawasan yang baik.
Hal ini berarti pengendalian adalah fungsi yang memastikan bahwa setiap tugas dalam organisasi dan pekerjaan dapat terpelihara dengan baik untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Lousie E. Boone dan David L. Kurtz, Pengertian Controlling (pengendalian) adalah sebuah proses di mana manajer akan menentukan apakah operasi berjalan konsisten sesuai dengan rencana.
Tujuan dari controlling adalah menciptakan aktivitas manajemen yang dinamis, efektif dan efisien sesuai dengan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan hirarki organisasi yang sudah ditentukan.
Secara umum, fungsi dari controlling adalah :
  • Menghindari terjadi penyimpangan didalam organisasi
  • Memperbaiki setiap kesalahan atau kelemahan yang ada di dalam perusahaan
  • Meningkatkan tanggung jawab setiap orang dalam menjalankan tugas.
  • Melakukan koreksi apabila pelaksanaan tidak sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan
Hal terpenting dalam pengawasan ini adalah mengetahui terjadinya penyimpangan atau penyelewangan yang terjadi baik dalam perencanaan, pelaksanaan serta pengorganisasian.
Dengan mengetahui hal tersebut maka perusahaan dapat segera melakukan koreksi, mengantisipasi serta menyesuaikan dengan kondisi, situasi dan perubahan yang terjadi.

Sumber : https://www.pahlevi.net/pengertian-poac-adalah/

Nama : Sandra Veronica
Prodi : Ilmu Komunikasi ( Humas )
Dosen Pengampu : Serepina Tiur Maida, S. Sos., M. Pd

Cerita kami (Konseptor, Mediator, Kreator dan Problem Solver)

Saya akan mengawali tulisan ini dengan ucapan syukur Alhamdulillah karena malam ini kami sudah berhasil menyelesaikan amanah dari Ibu Serepina pada mata kuliah Kreatifitas​ yaitu kegiatan pengabdian masyarakat yang kami laksanakan di RPTRA​ Dharma suci Pluit. Dengan mengusung tema menjaga kebersihan lingkungan. Acara yang kami beri nama "Patroli Nyampah Compaign" telah selesai dan insyaallah jika semester memberikan kami ruang dan kesehatan yang lebih maka akan berlanjut di masa yang akan datang.
Banyak sekali kesan yang mendalam seusai nya acara ini. Haru bercampur lega meliput dalam rasa yang kini tengah berkecamuk dalam jiwa. Bisa melihat senyuman adik adik dan wajah syukur dari teman-teman Satu kelompok memberikan semangat baru bagi kita semua untuk menyelesaikan apa yang sudah kita mulai. Awalnya kelihatan mustahil memang, dalam kurun waktu yang relatif singkat dengan persiapan yang di matangkan dan dipadatkan pada beberapa Minggu sebelum pelaksanaan kami dengan kepastian hati melaksanakan amanah ini. Fungsi dari Kreator muncul pada titik ini. Dimana masing-masing dari kami memberikan gagasan tentang apa dan bagaimana acara ini akan di laksanakan, setiap anggota punya nuansa pemikiran yang liar dan asik untuk di rangka menjadi sebuah konsep. Pada tahap ini fungsi konseptor mulai muncul, dimana kami mulai memilih dan memilah gagasan mana yang sangat related dengan kegiatan yang kami laksanakan. Setiap gagasan ini perlu untuk di deliver atau disampaikan kepada anggota kelompok, pada tahap ini semua melakukan fungsi mediator baik mewakili suara divisi nya maupun suara pribadinya. Tidak semua gagasan bisa diterima dan di masukan kedalam konsep besar pelaksanaan kita. Maka impact nya timbullah masalah, dengan pemikiran kritis dan kepala dingin masalah tersebut kami selesaikan​ satu persatu dengan tanpa merugikan siapapun​. Pada tahap ini fungsi problem solver dilakukan.

Tahapan tahapan tersebut tentu bukan tanpa dasar pemikiran. Ada hal hal yang kami rencanakan dan matangkan selama masa persiapan, dimana dasar persiapan nya dari konsep besar POSCAC (Planning , Organizing, Staffing, Coordinating, actuating,  Controlling,)
Dari dasar itu kami memperhitungkan dan bergerak dengan konsep besar yang kami miliki.

Pada saat pencarian dana kegiatan, kami juga menentukan pilihan terbaik yang paling menguntungkan kegiatan kami dan juga related dengan apa yang kami laksanakan. Tentu berdasar pada bauran pemasaran kami menentukan ;
Product botol yang kami pilih dengan pesan untuk mendukung pengurangan sampah botol plastik, price atau harga yang relevan dengan target market kami, promotoon atau promosi yang kami lakukan di social media atau tempat sosial kami dan place dimana kami menjual dan memberikan provide kepada para pendukung atau partisipator dari acara kami, bagaimana agar mereka dapat mengakses kami dengan mudah.

Senja yang indah dua hari ini menunjukkan pada setiap kami bahwa berbagi kebahagiaan akan seasik dan sepuas ini. Terimakasih untuk kerjasama dan partisipasi​ kalian semua.

Saya akhiri tulisan ini dengan.

Patroli Nyampah
"Pungut sampah mu, kreasikan karyamu"

Nama : Sandra Veronica
Prodi : Ilmu Komunikasi ( Humas )
Dosen Pengampu : Serepina Tiur Maida, S. Sos., M. Pd

Thursday, November 7, 2019

Otak Kiri VS Otak Kanan, Kamu Yang Mana?


Otak besar (cerebrum) manusia terdiri dari dua belahan; kiri dan kanan. Kedua belahan tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. Antara otak kanan dan otak kiri ini memiliki struktur yang sangat kompleks, akan tetapi banyak teori modern mengatakan bahwa masing-masing bagian ini berperan untuk berbagai macam jenis pemikiran.
Walaupun berbeda, kedua belahan otak tersebut sangat sulit untuk dipisahkan; saling berhubungan, akan tetapi percobaan telah menunjukkan bahwa manusia cenderung lebih banyak menggunakan belahan otak yang satu dari pada yang lain. Hal ini juga menunjukkan bahwa manusia juga cenderung lebih menyukai satu mode pemikiran daripada yang lain.
Dari gambar diatas, bisa kita tarik kesimpulan:
  • Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat Intelligent Quotient (IQ).
  • Otak kanan berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan seni, kreatifitas, musik, ekspresi, serta merupakan pusat Emosional Quotient (EQ).

Otak Kiri
Otak kiri lebih unggul pada hal-hal yang berhubungan dengan logika dan rasio manusia, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat dari matematika. Jadi, pernyataan yang mengatakan jika seseorang yang pandai matematika lebih dominan dengan otak kiri adalah benar. Beberapa pakar menyebut bahwa otak kiri merupakan pusat dari Intelligence Quotient (IQ).
Orang yang dominan dengan otak kirinya, lebih pandai melakukan analisa dan proses logis, tetapi kurang pandai dalam hal hubungan sosial. Oleh karena itu, orang yang lebih dominan dengan otak kiri akan mengutamakan logika dalam proses pengambilan keputusan dan melakukan sesuatu dengan perhitungan yang matang. Saat kita ingin mengungkapkan sebuah fakta, otak kiri juga lah yang akan menariknya dari memori kita.

 Perbedaan otak kanan dan otak kiri (Sumber: livescience.com)
Ciri-ciri orang yang dominan otak kiri
  1. Senang dengan pelajaran yang mengandalkan logika, Matematika, Fisika, Kimia, dan pelajaran-pelajaran yang berhubungan dengan sains.
  2. Dalam hal prospek kerja, mereka cenderung bekerja menjadi Peneliti, Teknisi, Akuntan, Dokter.
  3. Lebih mengutamakan logika dalam mengambil keputusan.
  4. Disiplin, berfikir secara teknis dan penuh aturan
  5. Melakukan sesuatu dengan perhitungan yang matang.Lalu manakah yang lebih baik?

Otak Kanan

Sementara itu, otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya seperti sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain, serta pengendalian emosi. Otak kanan juga berfungsi untuk semua jenis kegiatan kreatif, seperti menari, menggambar, atau menyanyi.
Otak bagian kanan bertanggung jawab atas kemampuan spasial seseorang, yaitu meliputi pengenalan wajah dan pengolahan musik. Otak kanan juga dapat melakukan beberapa fungsi matematika, tetapi hanya perkiraan kasar dan perbandingan. Bagian ini jugalah yang membantu citra visual dari apa yang kita lihat. Saat seseorang berbicara, otak kanan yang akan membantu untuk menafsirkan konteks dan nada lawan bicara.

 Fungsi otak kanan (Sumber: slidemodel.com)

Idealnya, otak kiri dan otak kanan manusia haruslah seimbang dan berfungsi dengan optimal. Karena orang dengan otak kanan dan kiri yang seimbang tentu dapat menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.

Ciri-ciri orang dengan dominan otak kanan
  1. Orang yang dominan otak kanan tidak suka dengan pelajaran yang memaksa otak bekerja keras, seperti Matematika, Fisika, Kimia, Sains, mereka lebih memilih pelajaran seni, bahasa, puisi, nyanyi dll.
  2. Dalam hal prospek kerja, orang dominan otak kanan senang bekerja di bidang sosial, kreatifitas, seni, dan public relation.
  3. Tidak menyukai hal-hal yang teratur, suka kebebasan.
  4. Senang jalan-jalan, berpetualang, dan melakukan hal-hal baru.
Antara otak kanan dan kiri, keduanya sama baik, saling berkaitan dan membutuhkan satu sama lain. Namun menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia lebih dominan menggunakan otak kiri.
Mengapa?
Hal tersebut disebabkan karena setiap orang mengalami jenjang pendidikan yang lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri saat belajar.
Nama : Sandra Veronica
Prodi : Ilmu Komunikasi ( Humas )
Dosen Pengampu : Serepina Tiur Maida, S. Sos., M. Pd

Friday, October 18, 2019

Menulis Berita yang Baik dan Benar


Menulis berita merupakan suatu upaya untuk bercerita, menerangkan, atau menyampaikan informasi suatu peristiwa dalam bentuk tertulis. Dalam menulis teks berita, informasi yang ditulis merupakan fakta bukan opini. Selain itu teks berita disususn prinsip 5W+1H (What, Where, When, Who, Why, How) serta mengikuti kaidah P3SPS (Pedomasn Prilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran) yang dbuat pemerintah.

Tidak semua peristiwa layak dijadikan sebagai berita. Kadangkala karna tingginya kebutuhan akan berita, ada saja penulis berita yang menganngap trafik sebagai yang tepenting. Dalam menulis berita mereka lebih mementingkan bagaimana meningkatkan trafik daripada isi berita. Ini sebuah salah kaprah, karna yang perlu diperhatikan pertama kali oleh penulis berita adalah bagaiaman menulis sebuah berita yang baik, menarik, dan sesuai aturan. Berikut ini adalah 15 cara menulis berita yang baik dan benar untuk dijadikan panduan. Berita bisa kita dapatkan melalui media cetak, elektronik, internet ataupun sekedar dari mulut ke mulut. Ragam jenis berita yang bisa kita baca juga beragam, mulai dari berita olahraga, ekonomi, hingga politik.

1. Menemukan Peristiwa Untuk Dijadikan Berita
Berita berisi peristiwa yang sifatnya aktual dan penting untuk disebarluaskan. Contoh mudahnya misalnya peristiwa kebakaran, bencana alam, dan kejadian mendadak lainnya yang menarik perhatian umum. Jika tidak ada, maka perlu dilakukan pencarian kegiatan-kegiatan atau peristiwa unik yang muncul di masyarakat. Misalnya berita mengenai pejabat pemerintah yang masuk ke pasar tradisional. Orang biasa yang naik angkutan umum tidak menarik untuk dijadikan berita, tapi jika hal tersebut dilakukan oleh publik figure tentu layak menjadi sebuah berita. Contoh lain misalnya berita mengenai adat istiadat di suatu daerah, dsb.

2. Pencarian sumber berita
Ketika peristiwa yang akan dijadikan sebagai berita telah ditemukan, maka penulis berita perlu mencari sumber irformasi yang yang tepat, agar isi berita akurat. Misalnya berita tentang perampokan, maka informasi bisa didapatkan dengan melakukan wawancara dengan pihak kepolisian terkait, saksi mata perampokan, atau warga sekitar.

3. Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi
Seperti dicontohkan sebelumnya, melakukan wawancara perlu dilakukan untuk mendapatkan fakta mengenai peristiwa perampokan yang terjadi,  data korban serta proses kejadian. Wawancara dilakukan melalui tanya jawab dengan sumber informasi. Observasi dilakukan dengan mengamati gejala yang tampak di lokasi kejadian. Sedangkan dokumentasi dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan data yang bersumber dari buku, majalah, arsip, atau dokumen lainnya.

4. Mencatat Hal-Hal Penting
Dalam proses pencarian informasi, perlu dilakukan pencatatan hal-hal penting berkenaan dengan berita yang akan ditulis. Pencatatan dapat dipandu dengan pertanyaan 5W1H yaitu:
·         What : peristiwa apa yang terjadi,
·         Who: siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut,
·         Where: di mana peristiwa tersebut terjadi,
·         When: kapan peristiwa tersebut terjadi,
·         Why: mengapa peristiwa tersebut terjadi, dan
·         How: bagaimana proses terjadinya peristiwa.

5. Membuat kerangka berita
Kerangka berita merupakan gambaran kasar bagaimana informasi yang telah dikumpulkan tersebut akan diramu dalam sebuah laporan berita. Berita terdiri dari 3 unsur yaitu judul, teras, serta kelengkapan atau penjelasan berita. Model berita yang ditulis juga bisa berupa berita langsung, yang mengemukakan unsur  5W + 1H pada awal paragraf (biasanya alinea kesatu dan kedua); atau juga berita tidak langsung yang mengemukakan unsur  5W + 1H pada pertengahan hingga akhir paragraf.

6. Menulis Teras Berita
Teras berita merupakan alenia pertama sebuah berita. Teras berita sebaiknya ringkas (maks 35 kata), dan sebaiknya diawali dengan unsur “who” (siapa) dan “what” (apa). Sesuaikan struktur penulisan dengan kaidah bahasa Indonesia yaitu SPOK: Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan. Untuk berita mengenai peristiwa yang akan terjadi, unsur waktu dan tempat biasanya ditempatkan di bagian akhir paragraf. Gunakan seminim mungkin kutipan atau pertanyaan pada teras berita.

7. Menulis Isi Berita
Isi berita merupakan detail informasi yang ingin disampaikan dalam sebuah berita. Isi berita ditulis setelah teras berita. Dalam menulis isi berita, sebaiknya susun dalam paragraf – paragraf pendek yang berisi 3 hingga 5 kalimat saja. Usahakan pula agar setiap paragraf hanya berisi satu ide.  Paragraf yang pendek dan hanya berisi satu ide akan mendorong pembaca untuk melanjutkan membaca serta memudahkan pembaca untuk melakukan pemindaian.

8. Penyuntingan berita
Penyuntingan berita dilakukan untuk menghindari kesalahan-kesalahan penulisan informasi yang mungkin terjadi. Misalnya penulisan ejaan (nama, lokasi, dkk); tata bahasa; makna kalimat; pembedaan opini dengan fakta, dkk. Berita yang di publish juga harus diperhatikan agar tidak melangar kode etik jurnalistik.
Selain kode etik jurnalistik, di Indonesia terdapat peraturan perundang-undang yang disusun oleh pemerintah untuk mengatur prihal penyiaran di Indonesia, yaitu Pedoman Prilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Dalam menulis sebuah berita, penulis juga perlu memperhatikan kaidah P3SPS tersebut.
Setelah melakukan revisi, sebaiknya baca kembali berita yang anda buat, kemudian revisi lagi, baca lagi, dan revisi lagi berulang kali hingga benar-benar yakin bahwa berita yang anda tulis tidak memiliki kesalahan.

9. Tidak Mengandung Fitnah, Hasutan, dan Kebohongan
Sesuai dengan kaidah P3SPS, konten berita yang disiarkan harus memberikan kemanfaatan dan perlindungan terhadap publik. Konten berita dilarang mengandung hal-hal yang bersifat fitnahan, hasutan, menyesatkan dan berisi kebohongan atau hoax. Dalam membuat dan menyebarkan berita, harus diperhatikan agar isi berita tidak merugikan dan menimbulkan dampak negatif di masyarakat.

10. Tidak Menonjolkan Unsur Kekerasan, Seksualitas, Perjudian, Penyalahgunaan Narkotika dan Obat Terlarang
P3SPS mengharuskan berita yang dibuat dan disiarkan kepada publik untuk mempertimbangkan munculnya kemungkinan ketidaknyamanan publik, memperhatikan privasi, dan melakukan penggolongan siaran untuk kepentingan anak. Oleh sebab itu dalam P3SPS juga diatur agar dalam pembuatan dan penyiarannya, dilakukan pembatasan terhadap unsur yang bermuatan seksual, kekerasan, narkotika dan sejenisnya, perjudian, serta tayangan bersifat supranatural, horror, dkk.

11. Tidak Mempertentangkan Suku, Agama, Ras atau Golongan
Dalam P3SPS program siaran, termasuk berita diwajibkan menghormati perbedaan suku, agama, ras dan golongan. Baik itu kelompok golongan berdasarkan perbedaan budaya, usia, gender, maupun sosial ekonomi. Dalam mewujudkan penghormatan tersebut, berita dilarang mengandung konten yang sifatnya merendahkan, mempertentangkan atau melecehkan suku, agama, ras dan golongan tertentu. Ketika menyiarkan berita mengenai peristiwa konflik sekalipun, penulis berita diwajibkan untuk menjaga independensi dan netralitas dirinya.

12. Tidak Merendahkan Nilai – Nilai Yang Berlaku Dalam Masyarakat
Septi dijelaskan sebelumnya, P3SPS mengharuskan berita yang dibuat dan disiarkan kepada publik untuk mempertimbangkan munculnya kemungkinan ketidaknyamanan publik. Oleh karena itu dalam pembuatannya, sebuah berita yang akan disiarkan kepada publik perlu menjukkan sikap menghormati nilai dan norma, kesopanan, serta kesusilaan yang berlaku dalam masyarakat. Penulis berita harus menunjukkan sikap penghormatan terhadap perbedaan nilai yang ada dalam berita yang dibuatnya.

13. Tata Bahasa dan Kosokata
Dalam penyusunan kalimat, gunakan tata bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia (SPOK). Gunakan kata ganti orang ketiga dalam menggambarkan peristiwa. Dalam penyusunannya, lebih baik menggunakan kalimat aktif dibanding kalimat pasif. Gunakan pula kata berpasangan yang sesuai seperti: ‘baik vs maupun’, ‘jika vs maka’, dkk.
Perhatikan penggunaan kata yang sesuai, misalnya kata ‘dia’ untuk orang biasa sedangkan untuk orang yang dihormati gunakan kata ‘beliau’. Gunakan kata yang umum digunakan agar mudah dipahami, dan hindari penggunaan jargon atau istilah teknis. Periksa kembali ejaan kata, bila perlu cek kamus untuk memastikan kebenarannya.

14. Tanda Baca dan Struktur Kalimat
Tanda baca diperlukan untuk melakukan pemenggalan kalimat. Pastikan meletakkan tanda baca dengan baik, yang sesuai dengan kaidah bahasa indonesia dan tidak merusak makna kalimat. Hindari kalimat panjang (maks 16 kata), sebab susunan kalimat yang pendek akan lebih mudah dimengerti dan enak dibaca dibanding kalimat yang panjang. Hindari penggunaan dua kata yang sama dalam satu kalimat, dan jangan memulai kalimat dengan kata sambung seperti ‘namun’, ‘sehingga’, dkk.

15. Kutipan dan Atribusi
Kutipan diperlukan untuk memperkuat, menegaskan atau memberi fakta dalam berita yang ditulism sedangkan atribusi diperlukan dalam berita yang bersifat opini.  Sebaiknya gunakan satu kutipan atau atribusi dalam satu paragraf.

Sumber : https://pakarkomunikasi.com/cara-menulis-berita

Nama : Sandra Veronica
Prodi : Ilmu Komunikasi ( Humas )
Dosen Pengampu : Serepina Tiur Maida, S. Sos., M. Pd
UNIVERSITAS MPU TANTULAR

Nama : Sandra Veronica
Prodi : Ilmu Komunikasi ( Humas )
Dosen Pengampu : Serepina Tiur Maida, S. Sos., M. Pd