Nama : Sandra Veronica
Fakultas : Ilmu Komunikasi
Dosen : Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd
Dalam sebuah pemasaran produk dan jasa komunikasi merupakan bagian penting yang tidak bisa dipisahkan serta harus dijalankan dengan baik agar menghasilkan kesuksesan dari pemasaran itu sendiri. Komunikasi pemasaran sangat berguna untuk memberikan informasikan sebuah produk atau jasa serta memperlihatkan kepada konsumen mengenai produk atau jasa yang akan atau sedang dipasarkan tentang bagaimana dan mengapa suatu produk digunakan, oleh siapa, dimana dan kapan. Dengan menanamkan merk atau cara pemasaran dapat menciptakan citra serta dapat diingat oleh target pemasaran sehingga dapat mempengaruhi penjualan bahkan nilai pemegang saham.
UNSUR POKOK KOMUNIKASI PEMASARAN
- Komunikasi : proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh komunikator atau pengirim pesan kepada komunikan atau penerima pesan melalui saluran tertentu untuk mempengaruhi sisi kognitif, afektif, dan psikomotor penerima pesan.
- Pemasaran : sebuah kegiatan dimana seseorang, perusahaan atau organisasi mengkomunikasikan, dan menukarkan penawaran yang bernilai tentang informasi produk, jasa dan ide kepada konsumen, klien, dan masyarakat.
TUJUAN
Komunikasi pemasaran memiliki beberapa tujuan, yaitu :
- Informasi dan promosi. Komunikasi digunakan untuk mempengaruhi konsumen dan calon konsumen untuk membeli produk dengan menggunakan komunikasi massa.
- Proses dan pembentukan citra. Komunikasi digunakan untuk mempengaruhi beberapa tahapan proses pembelian yang dilakukan oleh konsumen.
- Integrasi. Komunikasi digunakan secara efektif dan efisien agar konsumen mendapatkan gambaran yang jelas mengenai suatu produk.
- Hubungan. Komunikasi digunakan sebagai sarana untuk menyatukan berbagai macam bentuk hubungan yang dibangun oleh organisasi dengan konsumen.
ELEMEN KOMUNIKASI PEMASARAN
- Sumber/source – individu atau organisasi yang berkepentingan untuk mengirim pesan, gagasan, atau sikap.
- Pesan/message – bersisi informasi yang telah di-encode untuk kemudian dikirim.
- Encoding – ketika sumber mengartikan gagasan, informasi, atau emosi ke dalam bentuk pesan, pada tahap ini sumber terlibat dalam menggunakan keterampilan encoding.
- Transmisi/transmission – proses dimana pesan membawa symbol-simbol yang dikirim biasanya menggunakan saluran kepada penerima pesan.
- Media – saluran atau media yang digunakan untuk mentransmisikan pesan
- Proses decoding – melibatkan penerimaan dan pemberian makna atau interpretasi suatu informasi oleh penerima pesan
- Penerima pesan/receiver – individu atau sekelompok individu yang menjadi sasaran penyampaian pesan
- Umpan balik/feedback – reaksi atau tanggapan terhadap pesan yang dikirimkan oleh sumber. Reaksi ini dapat berupa verbal, nonverbal, positif atau negatif, atau tindakan baik langsung maupun tertunda
- Gangguan/noise – terdiri dari beberapa faktor yang mendistorsi komunikasi antara sumber dan penerima. Gangguan dapat berupa hambatan-hambatan dalam komunikasi seperti hambatan bahasa, teknis, dan lain-lain.
- Product (Produk)
Sesuatu yang ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan yang meliputi barang fisik, jasa, tempat, organisasi dan ide dengan manfaat dapat memuaskan pelanggan/ konsumen. - Price (Harga)
Penentuan harga sebuah produk yang ditawarkan dengan penentuan nilai yang sesuai dengan kualitas produk yang dipasarkan. Contoh, harga kaos dengan harga 100 ribu rupiah dengan pertimbangan kemasan menggunakan paperbag yang dapat digunakan kembali.
- Place (Tempat)
Lokasi atau lingkungan dimana sebuah produk dipasarkan dan ditargetkan untuk pelanggan/ konsumen. Contoh, sebuah kedai kopi yang berlokasi didekat taman tempat kalangan anak muda sering nongkrong. - Promotion (Promosi)
Merupakan salah satu cara bagaimana produk dipasarkan dan dapat diminati oleh pelanggan/ konsumen. Contoh, dengan beli 1 gratis 1 untuk sebuah kue kaleng diperayaan hari besar beragama. - Process (Proses)
Bagaimana cara penyampaian sebuah produk kepada pelanggan/ konsumen. Contoh, iklan sebuah produk dengan durasi singkat yang diupload dimedia sosial. - Participant (Partisipan)
Yang terlibat dalam sebuah pemasaran suatu produk. Contoh, agen-agen, toko-toko kecil, salesman - Psycal Evidence (Bukti Fisik)
Model Proses Komunikasi
Model Makro Proses Komunikasi
Model makro adalah model komunikasi yang terdiri dari sembilan elemen. Dua elemen sebagai pihak utama yaitu pengirim dan penerima. Dua elemen lainnya merepresentasikan alat komunikasi utama yaitu pesan dan media. Empat elemen merepresentasikan fungsi komunikasi utama yaitu penyandian, pengartian, respons, dan umpan balik. Elemen terakhir adalah gangguan yang dapat menganggu proses komunikasi.
Model Mikro Respons Konsumen
Model mikro komunikasi pemasaran berkonsentrasi pada respons spesifik konsumen terhadap komunikasi. Ada empat model hierarki respons klasik yaitu AIDA, Hierarki Pengaruh, Inovasi-adopsi, dan Komunikasi. Semua model mengasumsikan bahwa pembeli melewati tahap kognitif, afektif dan perilaku.
- Kesadaran : Jika sebagian besar konsumen sasaran tidak menyadari produk, tugas komunikator adalah membangun kesadaran dengan memperkenalkan produk dengan informasi awal seperti nama produk.
- Pengetahuan : Informasi lebih dalam mengenai produk. Konsumen sasaran mungkin memiliki kesadaran tetapi tidak tahu banyak tentang produk. Pengetahuan sangat penting untuk diberikan kepada sasaran agar informasi yang dimiliki sasaran tentang produk menjadi lengkap.
- Rasa suka : Jika konsumen sasaran mengetahui merek, apa yang mereka rasakan tentang merek tersebut? Dalam hal ini komunikator harus bisa membangkitkan rasa suka konsumen sasaran terhadap produk.
- Preferensi : Konsumen sasaran mungkin menyukai produk, tetapi tidak lebih baik dibandingkan produk lain. Komunikator harus berusaha membangun preferensi konsumen dengan membandingkan kualitas, nilai, kinerja, dan fitur lain terhadap pesaing.
- Keyakinan : Komunikator harus membangun dan memperkuat keyakinan dan minat konsumen sasaran untuk membeli.
- Pembelian : Konsumen sasaran memiliki keyakinan dan minat yang kuat, namun tidak cukup tergerak untuk membeli.
Komponen Komunikasi Pemasaran
Dalam melakukan kegiatan konsumsinya, seorang konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor yang membentuk pribadinya. Faktor- faktor tersebut dapat digolongkan menjadi faktor internal dan eksternal, namun keduanya dapat terjadi langsung kepada si konsumen tanpa perantara apapun.
Menurut Djaslim Saladin (1999) faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembeli adalah sebagai berikut :
- Kebudayaan, antara lain : budaya, sub-budaya, kelas sosial.
- Sosial, meliputi : kelompok referensi, keluarga, peranan dan status.
- Pribadi, meliputi : usia dan tahap daur hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.
- Psikologis, meliputi : motivasi, persepsi, belajar, kepercayaan dan sikap.
Sedangkan menurut Philip Kotler ada 3 faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu:
- Faktor kebudayaan, terdiri dari budaya, sub budaya, dan kelas sosial.
- Faktor sosial, terdiri dari kelompok referensi, keluarga, peranan dan status.
- Faktor pribadi, terdiri dari usia dan tahap daur hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup dan kepribadian.
Strategi Komunikasi Pemasaran Menurut Ahli
Sebagaimana yang telah disebutkan, strategi komunikasi pemasaran erat kaitannya dengan strategi promosi suatu produk. Bagian ini menjadi sangat penting dalam mendorong suksesnya kegiatan pemasaran yang dilakukan. Terdapat beberapa jenis strategi komunikasi pemasaran yang dikemukanan oleh ahli yang berbeda.
Berikut beberapa strategi komunikasi pemasaran yang sering dijadikan acuan yang dikemukanan oleh Kohler dan Smith.
- Advertising. Advertising atau periklanan merupakan usaha penyajian non-personal atau promosi produk yang dibayar oleh pihak perusahaan. Iklan merupakan strategi komunikasi pemasaran dengan media tv, radio, majalah, koran dan lainnya.
- Sales Promotion. Promosi penjualan bertujuan untuk meningkatkan keinginan target konsumen untuk membeli suatu produk. Hal ini dapat berupa insetif jangka pendek yang menarik dimata konsumen. Promosi juga bertujuan untuk membujuk konsumen agar membeli produk.
- Public Relation & Publicity. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara produk dengan konsumen dan masyarakat umum. Strategi ini dapat dilakukan dengan menjalankan beberapa program menarik yang dapat meningkatkan citra dari produk tersebut.
- Personal Selling. Penjualan langsung dapat menjadi strategi komunikasi pemasaran dimana pihak perusahaan dapat berinteraksi langsung dengan konsumen. Dalam hal ini, perusahaan dapat menjelaskan produk lebih detail dan menerima feedback dari konsumen.
- Direct Marketing. Pemasaran langsung disini artinya melakukan interaksi langsung dengan konsumen dengan media non-personal seperti email, telepon, surat dan lainnya.
- Sponsorship. Pemberian sponsor pada suatu kegiatan dapat menjadi strategi komunikasi pemasaran yang baik. Hal ini dapat meningkatakan brand awareness dan reputasi perusahaan itu sendiri
- Corporate Identity. Pembangunan citra perusahaan juga penting untuk rencana jangka panjang perusahaan
- Packaging. Kemasan produk dapat menjadi hal yang penting dalam strategi komunikasi pemasaran produk. Kemasan yang menarik dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk. Komunikasi ini bisa dalam bentuk desain, warna serta bentuk dari kemasan produk tersebut.
- Poin of Sale and Merchandising. Strategi ini dilakukan dengan melakukan display produk serta pembuatan material pendukung seperti poster, stiker, spanduk dan desain dari tempat berjualan.
- Word of Mouth. Strategi ini merupakan komunikasi personal yang cukup efektif dalam meningkatkan penjualan produk. Word of mouth sangat efektif dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli suatu produk. Konsumen akan membeli produk yang direkomendasikan oleh kenalannya karena menanggap bahwa informasi produk tersebut terpercaya dan personal. Word of mouth dianggap lebih persuasif dibandingkan pemasaran melalui iklan.
Referensi : www.pakarkomunikasi.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_pemasaran